Minggu, 29 Agustus 2010

Jangan sampai hal-hal sepele membinasakan anda!

           Banyak orang bersedih karna hal-hal sepele yang tak berarti. Perhatikanlah orang-orang munafik; betapa rendahnya semangat dan tekad mereka.Berikut ini adalah perkataan-perkataan mereka :

{Janganlah kamu sekali berangkat (pergi berperang) di dalam panas terik ini.}
                                                                               (QS. At-Taubah: 81)

{Berilah kami izin (tidak pergi berperang) dan janganlah menjadikan saya terjerumus ke dalam fitnah.}
                                                                               (QS. At-Taubah: 49)

{Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga).}

                                                                               (QS. Al-Ahzab: 13)

{Kami takut akan mendapat bencana}

                                                                               (QS. Al-Mai'dah: 52)

{Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya}

                                                                               (QS. Al-Ahzab: 12)


         Sungguh betapa sempitnya hidung-hidung mereka, betapa sengsaranya jiwa-jiwa mereka. Hidup mereka hanya pada sebatas soal perut, piring, rumah dan istana. Mereke tidak pernah mau menengadahkan pandangan mereka ke angkasa, kehidupan yang ideal.  Mereka juga tak pernah menatap bintang-bintang keutamaan hidup. Kecemasan dan pengetahuan mereka hanya pada soal kendaraan, pakaian, sandal dan makanan. coba perhatikan, betapa banyaknya manusia yang hidupnya dari pagi hingga sore hanya disibukkan oleh kecemasan dan kegelisahan mereka agar tidak dibenci istri, anak, atau kerabat dekatnya, atau agar tidak menapat celaan, atau mengalami keadaan yang menyedihkan. Ini semua, pada dasarnya ustru merupakan musibah besar bagi manusia-manusia seperti itu. Betapa mereka sama sekali tidak mempunyai tujuan-tujuan yang lebih mulia yang seharusnya menyibukan mereka, dan juga kepentingan-kepentingan agung yang seharusnya menyita seluruh waktu mereka.
         Padahal, pepatah mengatakan, "Jika air telah keluar dari bejana, hawa kosong akan datang memenuhinya." Maka dari itu, jika anda juga merasa seperti orang-orang tadi, renungkanlah kembali hal-hal yang selama ini telah menyita perhatian dan hidup anda, atau bahkan membuat anda resah setiap saat. Benarkah semua itu pantas mendapatkan perhatian dan porsi yang sedemikian besar dalam hidup anda? Mengapa anda harus rela mengorbankan pikiran, daging darah, ketentraman dan waktu hanya untuk persoalan-persoalan yang sepele tadi?
          Ibarat orang berjual beli, apa yang anda lakukan itu sebenarnya sebuah keculasan dan kerugian besar yang dibayar murah. Para ahli jiwa sering mengatakan, " Buatlah alasan yang rasional (wajar) dalam setiap hal." dan lebih tepat dari kalimat ini adalah firman Allah,

{Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu}
                                                                               (QS. Ath-Thalaq: 3)

         Yakni, letakkanlah setiap persoalan sesuai dengan ukuran, bobot dan kadarnya. Janganlah sekali-kali anda melakukan kezaliman dan melampaui batas.
Ibaratnya, bila tujuan utama orang-orang yang berbakti kepada Allah (ketika berada dibawah sebuah pohon) adalah untuk berjual beli, maka mereka akan mendapatkan ridha Allah. Namun, bila salah seorang dari mereka hany disibukan oleh urusan untanya saja, hingga ia tak sempat ikut berjual beli, maka yang dia peroleh hanya kebinasaan dan kegagalan.
         Abaikanlah hal-hal sepele yang tidak penting. Jangan sampai anda hanya disibukan olehnya dan waktu anda habis karenanya. Dengan begitu, niscaya anda kegundahan dan kecemasan akan selalu menjauhi anda. Dan anda pun selalu riang ceria.